Ada gak sih tempat wisata alam diJogja yang masih asri?
Tentu ada, Jogja juga terkenal dengan tempat wisatanya yang indah dan masih asli. Salah satunya adalah Air Terjun Green Kayen.
Tentu ada, Jogja juga terkenal dengan tempat wisatanya yang indah dan masih asli. Salah satunya adalah Air Terjun Green Kayen.
Green kayen berbeda lo dengan Green Canyon yang ada di Jawa Barat.
Ya, sebuah sungai yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM 7,5 Dusun Kayen Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta ini memang menyuguhkan pemandangan yang alami dan mengasyikkan sehingga warga sekitar menyebutnya dengan Green Kayen Jogja.
Ya, sebuah sungai yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM 7,5 Dusun Kayen Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta ini memang menyuguhkan pemandangan yang alami dan mengasyikkan sehingga warga sekitar menyebutnya dengan Green Kayen Jogja.
Sungai jernih yang berada di Dusun Kayen ini biasa dijadikan sebagai tempat wisata untuk berenang maupun hunting foto. Sebagai informasi, sebenarnya Green Kayen ini merupakan salh satu bendungan yang sudah ada sejak zaman Belanda dulu dengan bentuk kolam sedalam 4 meter.
Berdasarkan lansiran Liputan6, disebutkan bahwa hal tersebut diperjelas oleh Purwanto sebagai Dukuh Dusun Kayen. Ia mengatakan, “Green Kayen karena kampungnya namanya Kayen. Hijau (green) karena lingkungannya masih hijau alami, banyak pohon, batu-batunya masih asli jadi dibersihkan memang bagus jadinya.”
Takhanya itu, Purwanto juga mengatakan bahwa lokasi yang sudah lama tak terlalu diperhatikan warga tersebut sekarang mulai dikembangkan oleh pemerintah daerah menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup menarik. Hal tersebut dimulai sejak 24 April 2016 lalu, di mana ada serangkaian acara dalam menyambut Milad 1 Abad Kabupaten Sleman yang mana salah satunya dengan mengadakan program gerakan bersih sungai.Setelah sungai dibersihkan bersama warga maka pada 01-05-2016 Green Kayen diresmikan oleh Dinas Pariwisata Jogjakarta.
Di sisi lain, pak Purwanto juga menyatakan jika Sungai daerah Kayen ini merupakan bagian dari Sungai Boyong yang berhulu di Gunung Merapi di Jogja. Saat ini, air yang mengalir di Green Kayen tersebut masih terhitung bersih dan jernih. “Terdapat limbah dari Green Hills selatannya itu kemarin wakil Bupati Sleman sudah minta dicek untuk segera dihentikan. Limbah rumah tangga selatan Green Hills. Jadi utara itu airnya bersih, selatannya beda. Ini kita baru minta cek tapi selama ini memang aman saja,” ungkap pak Purwanto.
Untuk memberikan kenyamanan dan kebersihan pengunjung, pihak Dusun Kayen sendiri memberikan pelayanan air besih untuk membilas yang berada di sebelah timur sungai Kayen.
Namun, karena sungai Kayen berhulu di Merapi, sungai ini rawan terhadap banjir lahar dingin. Sehingga, warga disekitar sungai selalu waspada jika cuaca di gunung Merapi sedang hujan lebat. Hal tersebut diungkapkan oleh kepala Dusun sendiri. “Musim hujan banjir kalau ada lahar dingin ya lahar dingin tahun 83 banjir besar. Kalau lainnya banyak batu material dan pohon dari Gunung Merapi. Kalau di sini itu cuma air.” .
Bukan hanya itu saja, kepala dusun pak Purwanto juga mengatakan jika saat ini Green Kayen sudah banyak didatatangi para pengunjung. Meskipun belum diberi tafif biaya masuk namun pengunjung tetap dikenai biaya parkir yang dikelola oleh pemuda setempat. “Biasanya Jumat, Sabtu, Minggu ramai. Pemuda sudah menyiapkan semuanya. Pemuda sedang menyiapkan pelampung untuk pengaman jika pengunjung mandi dan berenang, jadi diawasi terus karena kedalaman lumayan hingga 4 meter. Kalau ramai bisa hingga ratusan orang,” tambah Dukuh Kayen.
Berikut Lokasi Green Kayen Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta
Berikut Lokasi Green Kayen Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta
